Reporter Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, Singapura – Aset digital dan platform perdagangan Crypto.Com mengumumkan rencana untuk memberhentikan 20 persen tenaga kerjanya minggu ini.
PHK Crypto.Com mengikuti langkah yang diambil oleh puluhan perusahaan crypto global yang telah memberhentikan ribuan staf pada akhir tahun lalu.
Dalam pengumumannya pada Jumat (13/1/2023) CEO Crypto.com Kris Marszalek menjelaskan bahwa PHK tersebut dilakukan perusahaan sebagai akibat krisis cadangan dan solvabilitas di semua sektor.
Munculnya berbagai tekanan yang melanda industri cryptocurrency selama beberapa bulan terakhir dari penurunan harga terus menerus atau bear market hingga runtuhnya perdagangan FTX, baru-baru ini menyebabkan beberapa bursa perdagangan aset digital bangkrut.
Baca juga: Saat Industri Crypto Dihantam Badai PHK, Binance Mengumumkan Perekrutan Baru
Situasi ini kemudian memaksa mereka untuk mengurangi sebagian besar tenaga kerja mereka, untuk mengurangi pembengkakan biaya sementara koin kripto terkena bear market atau penurunan harga yang berkepanjangan.
“Jatuhnya FTX baru-baru ini secara signifikan telah merusak kepercayaan pada industri, oleh karena itu kami berhati-hati. Keputusan yang sulit tetapi perlu untuk melakukan pengurangan guna memposisikan perusahaan untuk kesuksesan jangka panjang,” kata Marszalek, mengutip Reuters.
Penutupan Crypto.com bukanlah yang pertama dari jenisnya.
Tercatat pada Juli 2022 perusahaan asal Singapura ini memangkas sejumlah karyawan untuk mengatasi resesi ekonomi makro di tengah kenaikan suku bunga.
Tak berhenti sampai di situ, pada November lalu Crypto.com dilaporkan mengalami produksi massal koin kripto atau Rush Money hingga 1 miliar dolar AS.
Penarikan besar-besaran ini dilakukan investor menyusul sinyal kebangkrutan yang melanda bursa Crypto.com.
Sebelum mengalami penurunan, Crypto.com merupakan salah satu dari 10 besar bursa kripto berdasarkan omzet dunia, meskipun posisi Crypto.com masih jauh di bawah FTX dan Binance, bursa kripto ini berhasil menjadi pusat perhatian investor di tahun 2021.
Namun, setelah mengalami produksi massal aset kripto, valuasi aset kripto yang diadakan di bursa ini menyusut. Crypto.com tidak menyebutkan besaran valuasi yang dimiliki perusahaan saat ini, namun efek dari produksi massal Crypto.com adalah harus memangkas karyawannya.
PHK Crypto.com menambah daftar panjang perusahaan crypto yang melakukan PHK pada awal 2023, termasuk platform pertukaran crypto Coinbase yang memberhentikan 20 persen tenaga kerjanya awal pekan ini.
Diikuti oleh Huobi, platform pertukaran cryptocurrency berbasis di China yang telah mem-PHK 20 persen atau sekitar 800 staf di berbagai bagian perusahaan pada awal Januari 2023.