TRIBUNNEWS.COM – Bos besar perusahaan mobil listrik Tesla, Elon Musk, menjadi orang pertama yang merugi US$200 miliar atau Rp3.107 triliun dengan kurs Rp15.538/dolar AS.
Pengurangan kekayaan ini menyebabkan aset Elon yang mengakuisisi Twitter jatuh dan dia tidak lagi menjadi orang terkaya di dunia pada akhir tahun 2022.
Selain itu, terjadinya pengurangan sebesar 3,107 triliun merupakan sejarah terbaru orang pertama yang kehilangan uang dalam jumlah besar hingga ribuan triliun.
Baca juga: Kerugian Tesla Hingga 2022 Capai 69 Persen, Efek Aksi Elon Musk Jual Saham
Bloomberg melaporkan pada hari Sabtu, mengutip perhitungan dari Indeks Miliardernya.
Menurut laporan tersebut, Musk memiliki kekayaan bersih US$ 340 miliar atau Rp 5.283 triliun setelah kapitalisasi pasar Tesla mencapai US$ 1 triliun atau Rp 15.538 pada akhir tahun lalu.
Namun, kekayaannya kini bernilai $37 miliar dolar AS atau Rp 2.128 triliun.
Analis mengaitkan kerugian tersebut dengan saham Tesla yang berkinerja buruk, yang telah anjlok 65 persen tahun ini, menambah kerugian mereka dalam minggu-minggu setelah akuisisi Twitter Musk.
Untuk membantu menutupi biaya pembelian platform media sosial, Musk telah menjual saham Tesla, yang menyebabkan tuduhan dari investor bahwa dia lebih menyukai Twitter daripada Tesla.
Miliarder itu, bagaimanapun, telah berulang kali menepis kekhawatiran tentang pembuat mobil tersebut, dengan mengklaim di Twitter awal bulan ini bahwa itu “lebih baik dari sebelumnya.”
Namun, anjloknya saham Tesla membuat Musk kehilangan tempatnya sebagai orang terkaya di dunia.
Awal bulan ini, gelar tersebut diberikan kepada taipan Prancis Bernard Arnault, pemilik konglomerat barang mewah LVMH.
Akan Mengakuisisi Media Sosial Lain
Elon Musk sekali lagi mengejutkan orang setelah mengungkapkan rencana untuk mengakuisisi platform media sosial bernama Substack.
Rencana tersebut disampaikan Musk lewat kicauan di akun Twitternya, sebagai tanggapan atas gagasan salah satu pengikutnya, Wall Street Silver, terkait akuisisi Substack yang dapat melengkapi dan membantu Twitter bersaing dengan perusahaan media lainnya.
Baca Juga: Elon Musk Rilis Fitur Baru, Pengguna Twitter Kini Bisa Memata-matai Total Tweet Readers