Reporter Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Di tengah badai PHK yang melanda puluhan bursa crypto global, harga Bitcoin selama akhir pekan membukukan kenaikan tajam di atas US$21.000 pada perdagangan Sabtu (14/1/2023).
Lompatan tersebut merupakan yang tertinggi dalam dua bulan, sehingga total kapitalisasi pasar industri cryptocurrency menjadi lebih dari $1 triliun dalam 24 jam terakhir, menurut data dari Livemint. Setelah sebelumnya Bitcoin dihantam bear market dan harganya turun di kisaran 16.000 dollar AS per chip.
Baca juga: Jika crash, pasar Bitcoin diyakini bisa bangkit kembali tahun ini
Harga BTC mulai naik awal pekan ini setelah pemerintah AS merilis laporan Indeks Harga Konsumen Desember yang turun hingga 6,5 persen.
Inflasi Amerika turun dibandingkan November 2022 yang dipatok sekitar 7,1 persen. Penurunan ini kemudian memberikan sinyal kepada investor bahwa akan ada pelonggaran suku bunga oleh bank sentral AS yang dikenal dengan The Fed pada pertemuan minggu depan.
Penguatan harga di pasar Bitcoin juga didorong oleh pengumuman dari pengacara FTX terkait penyelesaian utang aset likuid investor sebesar 5 miliar dolar AS.
Meski saat ini harga Bitcoin di pasar Coinmarketcap, Minggu (15/1/2023) turun di kisaran 20.666 dolar AS, hal itu tidak membuat perdagangan mata uang kripto tersebut turun, justru koin digital ini mencatat laporan hijau. kartu untuk yang terakhir. 24 jam.
Di antaranya, Ethereum melonjak menjadi US$1.523 dari US$1.264 minggu lalu, kemudian Polkadot naik 4,41 persen menjadi US$1.523 per chip diikuti oleh Solana yang naik 3,93 persen menjadi US$22,85.
Baca juga: Kapitalisasi Pasar Bitcoin Turun, dari Peringkat 8 Aset Paling Berharga Dunia ke Peringkat 26
Selain menaikkan pasar crypto, kebangkitan Bitcoin minggu ini juga telah menurunkan tingkat psikologis sentimen investor dalam perdagangan aset digital menjadi “ketakutan”. Setelah pekan lalu berada di level “ekstrim ketakutan” yang mengindikasikan bahwa investor terlalu khawatir dengan penurunan harga yang berkepanjangan.
Meskipun pedagang dan analis teknis tidak dapat secara akurat memprediksi berapa lama pasar bullish Bitcoin akan bertahan. Tetapi berdasarkan data historis pasar independen Rekt Capital, Bitcoin saat ini berada di bawah rata-rata pergerakan 200 minggu dan kemungkinan harga Bitcoin telah mencapai dasar makro.