liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

FTX Jual Altcoin Senilai 4,6 Miliar Dolar AS, Investor Diingatkan Waspada Akan Fenomena Crypto Dump

Juara NBA Golden State Warriors Digugat atas Runtuhnya Bursa Kripto FTX

Reporter Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, BAHAMAS- Bursa perdagangan koin kripto FTX dikabarkan bersiap menjual sejumlah aset kripto berjenis altcoin senilai US$4,6 miliar atau Rp69 triliun (Rp15.138 unit bursa).

Upaya ini dilakukan untuk melunasi tumpukan utang FTX kepada 50 investor di pasar global senilai lebih dari 3,1 miliar dolar AS. Serta menutup kewajiban kreditur dengan total tagihan 10 miliar dolar AS, efek dari kebangkrutan FTX.

Jatuhnya FTX dimulai setelah peneliti crypto Dirty Bubble Media mengatakan bahwa perusahaan lain dari Sam Bankman Fried bernama Alameda Research telah bangkrut, munculnya masalah ini secara tiba-tiba membuat investor dari bursa FTX panik.

Baca juga: Kasus FTX Bikin Kepercayaan Investor Gaming Merosot, Game Blockchain Terancam Pudar

Mereka khawatir FTX akan mengalami nasib yang sama dengan investor Alameda Research, hal inilah yang mendorong investor crypto untuk mencoba mencairkan dananya di FTX.

Banyak investor melakukan penarikan besar-besaran sehingga menyebabkan perusahaan crypto ini mengalami krisis likuiditas. Sampai Sam Bankman-Fried mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 di AS untuk memaksimalkan pemulihan.

Namun, proposal ini tidak membuahkan hasil, malah FTX jatuh lebih jauh ke dalam krisis likuiditas dan utang yang membengkak.

Khawatir tekanan ini akan semakin memicu kehancuran perusahaan, CEO FTX baru John Ray berinisiatif menjual aset altcoin yang dimiliki FTX untuk mengembalikan aset likuid sebanyak mungkin.

Total aset yang dimiliki FTX saat ini hanya sekitar US$1,9 miliar, terdiri dari koin Solana senilai US$700 juta, FTT senilai US$575 juta.

Tidak hanya itu, dompet FTX juga menampung US$371 juta dalam bentuk MAPS Coins, US$90 juta dalam bentuk OXY, serta koin WBTC senilai US$82 juta dan aset token BONA sekitar US$500 juta, seperti dikutip dari Bitcoinist.

Dengan menjual aset tersebut diharapkan dapat menutupi kerugian yang dialami nasabah. Sebelumnya, FTX berhasil memulihkan aset likuid sekitar 5 miliar dolar AS.

Baca juga: Misteri 4 Pertemuan Sam Bankman-Fried dan Pejabat Gedung Putih 2 Bulan Sebelum FTX Runtuh

“Kami telah mengumpulkan lebih dari $5 miliar dalam bentuk tunai, cryptocurrency likuid, dan sekuritas investasi likuid,” kata pengacara FTX Andy Dietderich.

Meski bisa menutupi utang investor, penjualan massal aset digital yang dilakukan FTX berpotensi menimbulkan fenomena crypto dumping atau penurunan tajam dan tiba-tiba nilai aset kripto.

Tentu saja, tekanan ini telah memperburuk kerugian para pemain crypto karena selama perdagangan pada tahun 2022, aset cryptocurrency kehilangan nilai lebih dari US$2,1 triliun hanya dalam satu tahun terakhir karena bear market.